Psikologi Islam Prof. Subandi, PhD
PSIKOLOGI ISLAM
Prof. Subandi, PhD
A.
Sejarah
Psikologi Islam
a.
Psikologi Barat Klasik
Pada masa ini, kontribusi filsafat yunani sangat
besar diantaranya adalah Socrates. The Greek Psychiant mencetuskan tentang four
temprament of human diantaranya yaitu Sanguine, Choleric, melancholic, dan
phlegmathic. Pada zaman yunani sudah ditemukan psychological treatment salah
satunya yaitu hipnoterapi dan dengan metode hiburan seperti musik, berolahraga,
dan lain sebagainya.
b.
Psikologi Islam Klasik
Masa Islam Klasik ini berada diantara peralihan masa
barat klasik menuju masa barat modern, dimana islam banyak melahirkan
metode-metode penelitian serta berbagai teori psikologi yang selanjutnya
dikembangkan pada masa barat modern. Psikologi islam memiliki beberapa istilah
dalam bahasa arab diantaranya Al-ilm An-Nafsiat, Al-‘ilaj Al-nafs, dan Al-tibb
ar-ruhani.
Tokoh-tokoh psikologi pada masa islam klasik :
·
Abu Bakr Muhammad Ibn Sirin
Ibn Sirin memiliki karya yang berjudul “Ta’bir Ru’ya”
yang menjelaskan tentang mimpi. Dengan demikian dapat diketahui bahwa teori
interpretasi mimpi sudah lahir sejak masa islam klasik sebelum munculnya teori
Sigmund Freud tentang mimpi.
Tiga tingkatan mimpi :
1.
Mimpi yang bersifat biologis, yaitu mimpi yang dipengaruhi oleh kondisi
fisik seseorang atau keadaan luar pada saat tidur.
2.
Mimpi yang bersifat psikologis, yaitu mimpi yang dipengaruhi oleh proses
mental atau pikiran seseorang. Seperti di dalam islam seseorang dinyatakan
‘aqil baligh ditandai dengan mimpi.
3.
Mimpi yang bersifat ruhani, seperti yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala
karuniakan ke pada Nabi Yusuf ‘Alaihissalam sehingga beliau dapat dijuluki
sebagai Nabi psikolog mimpi.
·
Ibnu Sina
Ibnu Sina adalah tokoh yang mencetuskan metode
penelitian eksperimen melalui
introspeksi atau self awareness. Metode ini kembali diterapkan oleh
William Wundt pada penelitiannya tentang consciousness dengan metode
introspeksi di zaman barat modern.
·
Al-Ghazali
Al-Ghazali adalah tokoh yang melahirkan teori
sensory motives atau yang dikatakan sebagai persepsi. Persepsi dapat didapat
ketika indera melakukan aktivitas hearing, sight, smell, taste. Di dalam islam
meyakini bahwa manusia tidak hanya memiliki mata lahir tetapi juga memiliki
mata bathin, begitu juga dengan indera yang lain.
·
Al-Kindi
·
Ar-Razi
·
A-Farabi
Perlu diketahui bahwa Rumah Sakit Jiwa
pertamakali didirikan oleh umat muslim di Baghdad, kemudian di Kairo (800), dan
Damaskus (1270).
c.
Psikologi Barat Modern
Setelah islam mengalami penurunan, mulai muncul
tokoh-tokoh psikologi pada zaman barat modern, diantaranya yaitu :
·
Willian Wundt, tokoh yang pertamakali mendirikan laboratoriun psikologi
di Leipzig.
·
Ivan Pavlov, tokoh yang mengembangkan teori yang bersumber dari khazanah
islam yaitu tentang “conditioning”.
·
Herman Ebbinghaus.
d.
Psikologi Islam Modern
Beberapa tokoh pada masa ini :
·
Malik Badri, International Islamic University Malaysia
·
Amber Haque, UAE University, Psychology Personality Islamic Perspective.
B.
Mengembangkan
Psikologi Islam
§ Mempelajari psikologi barat
§ Mempelajari ilmu-ilmu keislaman :
o
Tauhid
o
Filsafat islam
o
Tasawuf
§ Integrasi psikologi barat dengan ilmu-ilmu islam
C.
Klasifikasi
Riset Psikologi Islam
§ Penelitian psikologi barat untuk mempelajari
fenomena yang terjadi pada umat islam.
§ Penelitian dengan mengintegrasikan psikologi barat
dengan islam.
§ Penelitian dengan psikologi islam murni.
D.
Integrasi
Psikologi Barat dengan Psikologi Islam
§ Terapi CBT (Cognitive Behavior Therapy) Islam
§ Terapi membaca surat Al-Fatihah
§ Terapi menulis ayat Al-Qur’an, yaitu untuk
menginternalisasikan ayat-ayat ke dalam jiwa.
§ Terapi dzikr nafs
§ Terapi berpikir positif dan husnudzan
Komentar
Posting Komentar